Senin, 28 November 2011

Vertikultur cara mudah bercocok tanam...

Vertikultur. Bertanam Bawang Merah dengan menggunakan Sistem Vertikultur saya ketahui setelah membaca Majalah Trubus . Sistem ini tidak membutuhkan lahan yg luas serta biaya yang mahal, serta tidak membutuhkan perawatan yang banyak (minim perawatan). Dikatakan minim perawatan dikarenakan kita tidak lagi bersusah payah untuk mencabuti rumput (gulma), dan penyiraman bisa kita rancang dgn menggunakan drum tempat Air Nutrisi yg ditaruh lebih tinggi dari media tanaman (2 meter) kemudian pasang selang air yg ditaruh pada posisi "pipa nutrisi" shg untuk melakukan penyiraman cukup dgn memutar keran penyiraman sekitar 3 menit ...enak khan...
Untuk memudahkan pemahaman maka kita lihat Gambar beserta Prosedur berikut ini:
 
 
 
1. Buat papan lingkaran berdiameter 60 cm untuk mencetak blok tempat polivinilklorida (PVC) ditegakkan.
2. Siapkan Pipa berdiameter 4 inci sepanjang 2 m sebagai wadah tanaman.
3. Buat 216 lubang tanam berdiameter 4 cm dengan bor listrik bermata bulat, jarak antar titik 15 cm.
4. Setelah dilubangi, pasang pipa di blok dengan posisi tegak. Setelah itu isi pipa dengan media tanam: campuran sekam mentah, serbuk gergaji, kompos dan tanah. Perbandingan 1:1:1:1.
5. Kemudian masukkan pipa nutrisi berdiameter 1 inci yg telah dilubangi kedalam pipa PVC berisi media tanam. Fungsinya supaya nutrisi yang dituangkan sampai ke dasar pipa. Bagian bawah pipa nutrisi disumbat dengan karet sandal jepit. Tujuannya agar tanah tidak masuk ke dalam pipa nutrisi.
6. Bibit siap ditanam dengan memasukkan sebagian umbi bawang merah kedalam lubang didinding pipa. Supaya umbi tertanam kuat, topang dengan lidi.
7. Kucurkan nitrisi ke pipa nutrisi 3 kali sehari.
Nutrisi tanaman bisa dibuat sendiri yaitu terbuat dari gula, air kelapa, dan tepung beras yang difermentasikan selama sepekan, atau bisa juga kita gunakan air bekas cucian beras yg juga difermentasikan terlebih dahulu. Cara Pemakaian air nutrisi: Pada saat akan dipergunakan untuk menyiram ke tanaman 1 liter air nutrisi tersebut dicampur dengan 20 liter air biasa sebanyak 3 (tiga) kali sehari. Selamat Mencoba, Semoga Sukses...

Senin, 05 Oktober 2009

BIOPORI

Biopori adalah sebuah sistem untuk mempermudah peresapan air kedalam tanah, sehingga dapat melestarikan Air tanah di Lingkungan Sekitar kita. Seperti yang kita ketahui permukaan bumi telah banyak tertutupi oleh, jalan yang beraspal dan rumah-rumah penduduk. Air hujan yg turun tidak banyak yg meresap kedalam tanah, bahkan arus air yg deras malah menggerus lapisan tanah. Dengan adanya Sistem Biopori kita mencoba untuk melestarikan air tanah dengan cara membuat Lubang Kecil di tanah sekitar rumah kita sebagai tempat untuk meresapnya air kedalam tanah (pori-pori pada Bumi/tanah).
Manfaat BIOPORI:
a. Mempercepat meresapnya air kedalam tanah, sehingga Kandungan air tanah disekitar lingkungan kita terjaga
c. Menghindari Kekeringan dimusim Kemarau.
d. Lubang bisa diisi sampah organic, shg dapat menjadi pupuk buat tanaman disekitarnya.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
Ini adalah Car Port atau Halaman Garasi Mobil, dengan Sistem BIOPORI maka air sisa mencuci mobil tidak hilang, tetapi meresap kedalam tanah lewat lubang yg telah kita bikin.

Biopori dibuat disekitar tanaman / pohon bisa untuk menyimpan cadangan air
CARA MEMBUAT BIOPORI
Tanah di lubangi kirakira sedalam 30 – 50 Cm, Lebih dalam lebih baik (cara sederhana) seperti gambar..
 
         
Cara lain bisa memasang paralon kedalam lubang tersebut dan memberi Pasangan Roster (mirip lubang angin), seperti gambar berikut ini.